Aceh Singkil – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh Singkil terpilih, yakni Hidayat Riadi Manik S.H., mengunjungi keluarga korban terkaman buaya di Desa Rantau Gedang dan Teluk Rumbia, Kecamatan Singkil, Minggu (4/5/2025).
Ketua PMI itu, datang menuju desa pinggiran sungai tersebut bersama rombongan yang sekaligus ingin bersilaturahmi menyampaikan empati atas musibah yang menimpa sanak saudara, juga sekaligus ini menjadi kegiatan di akhir pekan berkumpul dengan masyarakat setempat.
Kehadiran rombongan PMI tersebut disambut langsung oleh keluarga korban, dan semuanya menyampaikan terima kasih atas perhatian dari kebaikan tersebut.
Ketua PMI Aceh Singkil terpilih, Hidayat Riadi Manik, SH menyampaikan bahwa PMI Aceh Singkil ikut peduli dan menyampaikan duka mendalam atas tragedi dan berharap dapat diberikan kesabaran dari peristiwa ini.
“Musibah ini adalah hal yang tidak kita inginkan. Namun , ini adalah suratan yang ditakdirkan sang Pencipta, tetapi kita sebagai manusia harus berikhtiar untuk terus waspada menjaga diri dari buaya yang menjadi predator di sepanjang aliran Sungai Singkil,” tutup Hidayat Riadi
Hidayat Riyadi Manik juga berharap ke depan, agar warga yang seharian nya mencari nafkah di sungai tersebut terbebas dari peristiwa yang dialami oleh warga setempat
“Karena sungai ini menjadi tempat mencari nafkah warga seperti mencari lukah dan lain sebagainya di habitat predator, tentunya kita berdoa, semoga tak ada lagi korban,” harap Hidayat Riadi
Untuk diketahui, dalam kesempatan itu Ketua PMI Aceh SIngkil beserta rombongan pengurus menyerahkan sejumlah bantuan berupa uang tunai dan sembako untuk keluarga yang ditinggalkan, salah satunya keluarga korban dari almarhumah Sawiyah
Kemudian yang kedua, keluarga almarhum Baharuddin koyok, ketiga Kaetek warga Teluk Rumbia yang sebelumnya kita ketahui sempat digigit sang predator sungai itu saat mencari pakan bebek beberapa waktu lalu.
Ketiga keluarga korban mengucapkan terima kasih dan sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah dan seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan buaya yang kian meresahkan.
Sementara, walaupun belum dilantik secara resmi, namun tidak menyurutkan langkah program pengabdian kemanusiaan yang menjadi tujuan utama organisasi PMI, dan pelantikan ini tinggal menunggu jadwal yang diberikan pengurus provinsi. (Bima Pohan)