Aceh Singkil. Jennews.com – 26 April 2025 — Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Aceh Singkil resmi menggelar Open Seleksi pemain untuk ajang Pra-Pekan Olahraga Aceh (Pra-Pora) 2025. Seleksi yang berlangsung pada 26–27 April 2025 itu menunjuk eks pemain nasional, Saktiawan Sinaga, sebagai pelatih kepala.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Askab PSSI Aceh Singkil, Hamdi AD, mengatakan seleksi ini bertujuan menjaring talenta terbaik untuk membentuk tim solid yang akan berkompetisi di Pra-Pora. “Kami membutuhkan pemain yang benar-benar memiliki skill dan keahlian, bukan titipan. Karena itu, seleksi dilakukan secara ketat dengan bimbingan pelatih berpengalaman,” ujar Hamdi.
Seleksi dibagi menjadi dua rayon. Rayon I dilaksanakan di Lapangan Meriam Sipoli untuk peserta dari Kecamatan Gunung Meriah, Simpang Kanan, Danau Paris, Suro, Kuta Baharu, dan Singkohor pada 26 April. Sementara itu, Rayon II dilaksanakan di Lapangan GOR Kasim Tagok pada 27 April, bagi peserta dari Kecamatan Singkil, Singkil Utara, Kuala Baru, Pulau Banyak, dan Pulau Banyak Barat.
Pendaftaran peserta ditutup pada 25 April 2025. Pemain yang memenuhi syarat adalah kelahiran antara 1 Januari 2007 hingga 31 Desember 2010, dengan melampirkan dokumen KK, KTP/KIA, akta kelahiran, dan ijazah SD serta SMP.
Menurut Hamdi, sebanyak 22 pemain dinyatakan lolos seleksi tahap pertama yang diikuti peserta dari tujuh kecamatan pada hari pertama, Sabtu (26/4/2025). “Ini membuktikan bahwa seleksi sangat ketat. Kami benar-benar mengutamakan kualitas,” jelasnya.
Selain Saktiawan Sinaga sebagai pelatih kepala, Askab PSSI Aceh Singkil juga menunjuk Erwin Dida, eks kiper profesional dari beberapa klub ternama Indonesia, sebagai pelatih kiper. Kehadiran dua pelatih berpengalaman ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan teknis para pemain muda.
Saktiawan Sinaga sendiri merupakan mantan striker Timnas Indonesia yang pernah memperkuat klub-klub besar seperti PSMS Medan, Persik Kediri, dan Semen Padang. Sedangkan Erwin Dida dikenal luas atas pengalamannya membina kiper-kiper muda di berbagai klub nasional.
Hamdi berharap seleksi ini tidak hanya membentuk tim yang kompetitif, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan sepak bola di Aceh Singkil. Ia menekankan bahwa olahraga dapat menjadi media pembinaan generasi muda agar terhindar dari pengaruh negatif seperti narkoba.
“Melalui seleksi ini, kami ingin memberikan arah positif bagi anak-anak muda Aceh Singkil. Kami juga berharap Bupati terpilih, Bapak Haji Sapriadi Manik (Oyon), bisa mendukung kemajuan olahraga, khususnya sepak bola, di daerah ini,” tutup Hamdi.
Saat ini, promosi Open Seleksi masih berlangsung melalui pemasangan spanduk, baliho, serta kampanye media sosial untuk menjangkau seluruh pecinta sepak bola di Aceh Singkil. (Bima Pohan)