Diduga Dana Bundes Desa Mandumpang Kecamatan Suro Makmur Habis di Garap Ketua Bundes
Aceh Singkil. Jennews.com – diduga Dana Bundes desa mandumpang habis disikat ketua Bundesnya, awak media JENNEWS dapatkan laporan masyarakat yang kecewa terhadap badan usaha milik kampungnya. Senin, (21/4/2025).
Setelah menerima laporan dari masyarakat awak media langsung menemui ketua Bundes inisial AM.
Awak media mendapat 3 item laporan dari masyarakat.
1. dari tahun 2017 AM mengaku sudah menjadi ketua BUMK desa mandumpang mobil L 300 / milik BUMK itu tidak ada mendapat keuntungan sampai saat ini tahun 2025.
Diduga adanya kerusakan pada kendaraan tersebut tidak diperbaiki, sehingga BUMK tidak memiliki penghasilan, jelas salah kaprah.
2. Pengelolaan Tentang alat dapur milik BUMK yang diperuntukkan untuk keuntungan BUMK di acara pesta dengan cara disewakan, setiap ada pesta alat ,alat dapur yang di pinjam oleh yang pesta di kembalikan tidak lagi sesua dengan yang yang di pinjamnya selalu kurang terus menerus diduga tidak perhatian terhadap aset BUMK, berbicara keuntungan seperti api jauh dari panggang.
3. Kebun milik Bundes juga tidak ada hasilnya dikarenakan tidak adanya perhatian pihak BUMDes hasilnya menjadi sasaran pencuri, inilah penjelasan dari ketua BUMK Asmariah desa Mandumpang kepada media ini.
Tentu masyarakat heran dan curiga dalam hal ini mungkin kah Bundes tidak ada hasilnya dari tahun 2017 sampai sekarang 2025.
“Modal tidak jelas kemana saja, hasilnya juga tidak ada sama sekali. Karna kami sebagai masyarakat tidak pernah tau hasil dan pengeluaran dan Bundes selama ini dan yang anehnya lagi ada nya pembelian awal kebun Bundes sama sekali banyak masyarakat yang tidak mengetahui di mana tempat nya .karna tidak pernah di musyawarahkan oleh masyarakat sepertinya sengaja di sembunyikan”, ungkap salah seorang warga.
“Untuk itu kami sangat berharap kepada penegak hukum membantu kami masyarakat desa mandumpang adakan turun tinjau tentang dana BUMK desa Mandumpang”. Tambahnya
Penegak hukum harus dengar jeritan masyarakat kecil, dengan adanya berita semacam ini tentu banyak lagi BUMK dan Dana Desa yang tidak tepat sasaran. (Bima Pohan)