JENNEWS.com 13 Maret 2025 – Sapari Ramadhan tahun ini di Kecamatan Suro Kabupaten Aceh Singkil menghadirkan cerita tersendiri DESA LAEBANGUN, desa yang menjadi tuan rumah dengan hidangan khas tersendiri menjadi momen sepesial pada acara itu, tidak terlepas dari sambutan hangat di acara tersebut.
Rombongan yang dipimpin oleh Plt. Sekda Kabupaten Aceh Singkil Edi Widodo,s.km., m.ks.,tiba di desa tersebut.sekitar pukul 18.00 .WIB mereka disambut dengan ramah oleh masarakat setempat dan langsung disuguhi hidangan khas desa termasuk masakan tradisional yang disebut ndilabakh serta menu lain yang mencerminkan kearipan lokal.
“Ini adalah suatu kehormatan bagi kami karena kami disuguhi dengan menu khas Desa Labangun, sesuatu hal yang sangat istimewa bagi kami dan rombongan”, ujar Edi Widodo, iya jugak menekankan pentingnya melestarikan makanan tradisional sebagai bagian dari ciri khas daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami berharap setiap kunjungan pemerintah daerah baik ke desa maupun kecamatan dapat dihidangkan masakan khas masing masing ini adalah cara kita untuk menjaga dan meningkatkan kembali kearifan lokal tambahnya sebagai bentuk kepedulian terhadap khas daerah kita” sambungnya.
dalam kesempatan itu, plt. Sekda Aceh Singkil menyerahkan bingkisan untuk Masjid Al-Muttaqin.
Sapari Ramadhan turut dihadiri sejumlah pejabat daerah di antaranya.
PLT. Asisten ll Asmarudin S.H., Sekertaris Dinas kesehatan Haryono . Sekertaris Kesbangpol Syahril, S.T., Sekertaris Dinas syari’at Islam ,Drs.Abd HANAN., Sekertaris Dinas perikanan Zulkifli, kepala sekretariat MAA, Rahman, s.l.kom.,m.si., Direktur RSUD. dr.mardiana,M.kes., kepala sekretariat Baitul mal, Azma Syah putri, s.p., camat suro, Suganda, s.Ip.,M.P.A.,berserta staf Kecamatan Kapolsek suro IPDA Syahrudin kapten Inf. Feri Nudiyan Miqrad Serda syahriyanto Padang ( BABINSAH) LAE BANGUN para kepala Kampung se- Kecamatan suro serta tokoh masarakat dan tokoh agama setempat
Momentum ini bukan sekadar ajang silaturahmi tetapi jugak menjadi pengingat akan pentingnya menjaga tradisi dan budaya lokal dalam setiap aspek kehidupan masarakat (Bima pohan)
