Singkil – H. Olok,seorang warga Desa Rantau Gedang kecamatan Singkil kabupaten Aceh Singkil bekerja mengolah Sagu awalnya secara manual.
Saya sudah lama bekerja mengolah batang Sagu untuk kebutuhan keluarga selama 20 tahunan ini dulu sebelum ada mesin diparut dengan kayu yang di kasih paku berdua.
Diparut berdua dan selanjutnya di giling giling melalui bak dan di bak sampan atau perahu.kata.H.Olok.minggu 13/10/2024.ditempat kediamannya.
Alhamdulillah, lanjutnya Pak H. Olok. Baru ini saya mendapatkan bantuan berupa mesin dompeng k 13 melalui dinas perindustrian dan koperasi (Prindakop) propinsi Aceh.
Baru kali ini saya mendapatkan mesin gilingan Sagu dari Dinas propinsi itupun semenjak pj bupati Aceh Singkil sewaktu Pak Mathunis dan selang sekitar 8 meteran diperkirakan 7 jutaan kalau diperkirakan. Ucap Pak H. Olok.
Tapi walaupun demikian saya sangat berterimakasih kepada bapak Marthunis dan dinas Aceh., Namun semenjak ada mesin ini belum bisa beroperasi karna masih ada kekurangan, seperti rumah bak penggilingan sagu, dan bak piber 2 X2 meter persegi dan penyimpanan untuk piber pengiriman 4 unit pipa 2 inchi 10 meteran untuk menyedot satunya.
Harapan saya kepada bapak Dinas propinsi yang terkait bisa membantu penambahan serta modal usaha untuk pengembangan usaha kami sekeluarga anak anak saya kedepannya.walaupun hasilnya sedikit tapi tetap ada untuk menyambung hidup keluarga kami.Harapnya. (Azmi KN)