ChildFund International Ajak Masyarakat Hadapi Tantangan Perundungan Siber: Diskusi Terbuka ‘Hari Anak Nasional’ Membahas Solusi dan Perlindungan Anak di Era Digital

JASRIL

- Redaksi

Kamis, 18 Juli 2024 - 23:52 WIB

5022 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lina (bukan nama sebenarnya) terkejut ketika mendapati dirinya menjadi pembicaraan banyak orang di wilayahnya karena diduga melakukan hal yang tak terpuji kepada keluarga lain. Ia kemudian mendapati fitnah ini terjadi karena, tanpa sepengetahuannya, seseorang menggunakan foto dan namanya di media sosial. Akibatnya, Lina menjadi bahan ejekan di sebuah grup komunitas di media sosial.

“Karena masalah ini, saya merasa malu dan depresi. Saat saya memberitahu keluarga, yang juga merasa malu setelah mendengar cerita tersebut, ayah menjadi marah. Kami mempertimbangkan untuk melaporkan kasus tersebut ke polisi pada saat itu. Namun karena akun tersebut adalah akun palsu, ia sulit dilacak. Kasus tersebut ditutup tanpa penyelesaian lebih lanjut,” papar Lina.

Kasus-kasus seperti Lina banyak menimpa anak dan orang muda yang kehidupannya tak bisa dilepaskan dari internet. Namun sebagian besar, termasuk orang tua dan guru, tidak tahu bagaimana cara melindungi diri dan anak mereka dari bahaya di ranah daring.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hasil kajian ChildFund International di Indonesia menunjukkan bahwa 6 dari 10 anak muda pernah mengalami perundungan siber hanya dalam tiga bulan terakhir. Baik anak laki-laki maupun perempuan berisiko menjadi korban, tetapi anak perempuan lebih terpengaruh. Sementara 5 dari 10 orang muda usia 13 – 24 tahun ternyata menjadi pelaku perundungan,” jelas Reny Haning, Child Protection & Advocacy Specialist ChildFund International di Indonesia.

Untuk itulah, ChildFund International di Indonesia telah melakukan berbagai upaya yang melibatkan banyak pihak.

“Selain berkolaborasi dengan pemerintah, kami juga melibatkan anak-anak, generasi muda, orang tua, guru, dan sekolah, yang merupakan lingkaran terdekat dalam kehidupan anak-anak yang secara signifikan mempengaruhi kesejahteraan mereka. Kami membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan untuk melindungi diri mereka sendiri dan anak-anak mereka dari bahaya online melalui forum remaja, inisiatif seperti Swipe Safe, Web Safe and Wise, kelas keterampilan hidup, dan lain-lain,” jelas Reny.

Ia juga menjelaskan, ChildFund International di Indonesia juga melakukan kampanye penyasaran tentang keselamatan anak di ranah daring dalam berbagai bentuk. Mulai dari kegiatan di Car Free Day, lomba video di media sosial, lomba mural antar sekolah dan sebagainya.

“Sebagai organisasi pembangunan global yang berfokus pada anak, kami mengupayakan perlindungan anak agar dapat tumbuh dengan aman baik di lingkungan sekolah, rumah maupun di dunia maya. Inisiatif-inisiatif kami merupakan bentuk upaya kami untuk memperkuat ekosistem daring yang aman bagi anak dan orang muda melalui pelibatan orang tua, guru dan pemerintah secara aktif,” tambah Reny.

Untuk menyebarluaskan inspirasi dan pembelajaran dari praktik baik yang telah mereka lakukan, ChildFund International di Indonesia mengadakan gelar wicara hibrida (hybrid talk show) bertajuk “Hari Anak Nasional: Mengatasi Risiko-risiko Daring” pada hari Selasa, 23 Juli 2024 pukul 18.30 – 20.00 WIB. Diskusi bersama ini akan merangkul berbagai pemangku kepentingan untuk membagikan wawasan, strategi dan pengalaman dalam perlindungan anak di era digital.

Publik dapat menyimak diskusi penting ini secara daring melalui Zoom dengan mendaftarkan diri terlebih dulu di sini: https://bit.ly/Reg-NationalChildrenDay Acara ini akan menghadirkan Ciput Eka Purwianti, Deputi Perlindungan Khusus Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak; Vidi, orang muda yang menjadi penyuara hak anak; Reny Haning dari ChildFund International di Indonesia dan dimoderatori oleh Muhammad Nuzul selaku Koordinator Regional Asia untuk program Swipe Safe dari ChildFund Australia.

“Kegiatan ini sangat krusial untuk diikuti oleh banyak pihak agar kita semua sadar bahaya dan tantangan yang anak-anak kita hadapi di era digital. Dengan demikian kita dapat melakukan tindakan-tindakan preventif untuk melindungi anak dari pelaku-pelaku kejahatan siber sehingga mereka bisa belajar dan tumbun dengan aman,” tutup Reny.

Tentang ChildFund International in Indonesia

ChildFund International merupakan lembaga pembangunan global berfokus anak yang bekerja di 23 negara untuk menghubungkan anak-anak dengan orang-orang, sumber daya, dan lembaga yang mereka butuhkan untuk tumbuh sehat, terdidik, terampil, dan aman, di rumah, sekolah dan ranah daring. ChildFund International di Indonesia mulai bekerja sejak tahun 1973. Program kami diimplementasikan oleh 14 mitra lembaga pemerhati anak. Kami juga bermitra dengan beragam pemangku kepentingan untuk mempromosikan perubahan sosial yang berkelanjutan. Pada tahun fiskal 2023 dan 2024, ChildFund International di Indonesia secara langsung telah menjangkau lebih dari 2,5 juta anak dan keluarga di 8 provinsi melalui program dan layanannya.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

NOMADS! Festival 2024: REMA dan Shenseea Siap Panaskan Panggung di Bali
Bittime Hadir di Coinfest Asia, Pengguna Baru Harian Naik 229%
Manfaat Bekam untuk Wanita, Penyakit Apa yang Bisa Sembuh?
Hisense Group Merilis Laporan ESG 2023
Harga USDT Sekarang: Stabilitas dan Keamanan di Tengah Dinamika Pasar Kripto
Tokocrypto Hadirkan Fitur Earn dan TKO Megadrop untuk Maksimalkan Keuntungan Investasi Kripto
Siap Tembus Rekor Baru, Akankah Harga Ethereum Tertinggi Segera Terwujud?
Akselerasi Ekonomi Kreatif di Malang: Telkom Group dan Kemendag Sasar Sektor Gim, Komik, dan Animasi untuk Tumbuh

Berita Terkait

Rabu, 18 September 2024 - 11:37 WIB

Terpilih Secara Aklamasi, Saleh Selian Kembali Pimpin LIRA Aceh Tenggara

Senin, 16 September 2024 - 15:06 WIB

DPD-CAPA Minta APH Aceh Singkil Usut BUMK Desa Tugan Dugaan Sarat KKN

Sabtu, 14 September 2024 - 23:06 WIB

DPD Aceh Utara dan Lhokseumawe Resmi Di Mekarkan

Kamis, 12 September 2024 - 23:46 WIB

DPD CAPA Azmi KN Minta APH Aceh Besar Usut Tuntas Dugaan KKN Desa Rinon

Kamis, 12 September 2024 - 12:47 WIB

Janji Tenaga Honor Calon Kepala Daerah Jangan di Percaya | Ini Aturannya

Selasa, 10 September 2024 - 23:20 WIB

Saparudin Telpi | Rumah Layak Huni Bantuan Pemerintah Sudah Terlaksana Sejak Bupati Ibnu Hasim

Selasa, 10 September 2024 - 00:02 WIB

Bawaslu Rapat Evaluasi Publikasi dan Dokumentasi Pengawasan Tahapan Pemungutan serta penghitungan Suara Pemilu Tahun 2024

Sabtu, 7 September 2024 - 23:31 WIB

DPRK Anggota Partai Golkar Gayo Lues Silaturrahmi di Desa Agusen

Berita Terbaru

ACEH TENGGARA

DPD Aceh Utara dan Lhokseumawe Resmi Di Mekarkan

Sabtu, 14 Sep 2024 - 23:06 WIB